Sibuk... sibuk...
Sejak pagi, saya mulai sibuk membereskan dapur dan pantry yang sudah lama centang perenang sementara David mengatur ulang peralatan coffee maker-nya serta segala pernak-perniknya di meja yang dulunya tempat oven microwave. Suamiku ini memang 'his father's son', hehehe... sama-sama coffee-freak dan hobby mengoleksi segala sesuatu yang berhubungan dengan kopi. Dan sambil membereskan dapur, saya sempatkan juga mengerjakan laundry (cucian)... mensortir pakaian dan mencuci tangan pakaian yang 'delicate'. David hanya geleng-geleng kepala... tapi dia mengerti kalo isterinya ini "pure Gemini" alias punya sifat khas Gemini yang tidak bisa mengerjakan cuma satu hal dalam satu waktu (hahahaha) alias tukang bosan kalo kerja monoton. Tapi semua beres 'kan? Begitu alasanku kalo dia melontarkan keheranannya (padahal... dalam hatinya dia pasti terkagum-kagum karena saya bisa lakukan semua dan beres pada saat yang bersamaan, hahahaha).
Menjelang sore, tidak terasa... kami baru sempat makan siang. Habis itu lanjut beres-beres lagi. Menjelang Maghrib baru deh selesai semua, tinggal tunggu cucian yang lagi dikeringkan di dryer. Sambil duduk di sofa, saya baru perhatikan ternyata pergelangan kedua kakiku bentuknya jadi aneh... Waddduuuhh... they're swollen alias bengkak! Bukannya kaget dan takut, saya malah jadi tertawa terbahak-bahak. Habis... lucu blah... kayak bukan kakiku! David yang duduk di sebelahku bukannya ikut tertawa... malah memandangi saya dengan prihatin: "It's not funny at all, Baby! I've been telling you not to work like crazy and that you should take a little break and put your legs up... but you just didn't listen, so stubborn. Now look... that doesn't look good at all!". Ceramah mi sédéng suamiku... Oke mi padéng, berhenti ma' kerja untuk hari ini. Hehehe... ka selesai memang tongmi yang jadi prioritasku hari ini... Nakal memang tongka' di'?!
Sementara istirahat dan ksi naék kaki, dari beranda depan David sambil agak mannoko'-noko' (rada ngomel) masuk membawa boks besar yang agak basah... Oh, akhirnya sampe' juga kiriman Mom and Dad dari California yang sudah kami tunggu sejak seminggu lalu. Doi rada sebel soalnya tukang antar paket tidak menekan bel dan dengan cueknya menaruh boks tersebut di teras depan padahal sejak pagi hujan turun constantly (meski cuma light rain). Ah, masa bodo' deh dengan boks yang basah... yang penting dapat hadiah, hehehehe...
Isinya buanyaaaak!!! dan terbungkus rapih satu-satu dengan label nama masing-masing: buatku, David, Iman, dan tidak ketinggalan... buat Junior!
Yang pertama kubuka hadiah buat Junior. Awwww... they're soooo cute! Doi dapat satu jaket musim dingin warna pink (moga-moga bener deh ntar si baby "Z"... kalo jadi baby "H" ya ndak papa juga pake' pink, hee hee), peralatan makan bayi Tivoli oleh-oleh dari Kopenhagen (Denmark), dan boneka kain khas Jerman. Memang, hadiah-hadiah yang kami terima 90% adalah oleh-oleh Mom and Dad sewaktu liburan cruise (kapal pesiar) keliling negara-negara di kawasan Baltik musim panas lalu. Sedangkan untukku ada buku tentang parenting (tapi ini buku untuk lucu-lucuan), apron dari Belanda (mertua tahu klo diriku suka masak, hee hee), tegel keramik antik dari naturalisch museum Belanda, tea egg (ini saringan teh yang bentuknya bulat menyerupai telur... makanya disebut tea egg), dan pepper mill buatan perusahaan ternama Peugeot (klo dengar namanya, lebih kita kenal sebagai mérék mobil di'?!). Seru juga... saya dapat pepper mill itu sedangkan David dapat salt mill-nya. Jadinya satu pasang deh... kayak kita berdua *wink*wink* saling melengkapi. Pintar juga tuh Mom and Dad kasih hadiah.
Hadiah buat David selain salt mill, kebanyakan Lego dari Denmark mulai dari coaster (alas untuk gelas), orang-orangan magnet, sampe' satu set mainan bongkar pasang ala Lego. Saya sempat godain dia... kapan ada waktu untuk "main" bongkar pasang robot-robotan itu mengingat sibuknya dia dengan kerjaan kantor. Dan karena Iman baru akan kami jemput besok siang, hadiah buat dia masih menunggu untuk dibuka...
Oh iya, semalam (Christmas eve) saya sempatkan nonton berdua dengan David film The Good Shepherd-nya Matt Damon di bioskop dekat rumah. Saya pikir itu malam natal pasti deh bioskop agak kosong. I was wrong!!! Malah hampir semua theatre penuh... mulai dari anak-anak sampe' nenek-nenek. Kata David memang sudah jadi tradisi tidak tertulis di sini bagi yang tidak merayakan Natal untuk menghabiskan christmas eve dengan nonton film di bioskop dan makan chinese food. Heh?! Well, lingkungan sekitar Rockville memang cukup banyak orang Yahudi-nya, bisa dilihat dari banyaknya synagogue yang 'bertebaran' di sini, selain itu ada juga beberapa vihara (ada yang dekat malah dengan rumah kita). Yang belum saya lihat cuma "pura" atau tempat sembahyangnya orang Hindu... padahal di sini Indian (South Asian) community-nya cukup banyak.
Anyway, sudah mi dulu deh cerita sibuk sibuknya. Besok rencana masih mo lanjut beres-beres... dan menyeterika cucian hari ini. Soalnya yakin deh seminggu ini ndak bakalan sempat mencuci dan seterika karena cukup padatnya rencana menghabiskan waktu liburan dengan keluarga besar Kearns, insya Allah.
Later...
0 Comments:
Post a Comment
<< Home