Langkah kecil ramah terhadap bumi
I am so lucky! Knapa saya bilang begitu? Karena ternyata saya punya pasangan hidup yang juga sama pedulinya terhadap lingkungan seperti saya. Diskusi kami berdua tentang lingkungan selalu nyambung dan kami punya visi yang sama. Seperti baru-baru ini adik iparnya David yang tinggal di Cary menawarkan kepada kami popok kain (cloth diaper) sebagai hadiah dari mereka untuk Junior. Ide itu langsung kami sambut dengan senang hati. Aha! pucuk dicinta ulam tiba!
Mungkin kedengarannya aneh bagi telinga orang sini ataupun yang di tanah air: popok kain? Bukankah itu sudah ketinggalan jaman? Kan sudah ada Pampers (ini istilah yang sering dipake' di Indonesia untuk disposable diapers alias popok sekali pakai... dan menurut pengamatan saya sering kali jadi tolok ukur kemakmuran keluarga) yang mudah -- meski tidak murah -- dan tidak merepotkan (yang penting ada duit, hehehe)?
Ah, if only you know...
Tahukah anda kalo "Pampers" alias disposable diapers yang materialnya dari plastik itu tidak dapat dengan mudah begitu saja diuraikan oleh alam? Coba deh pergi ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di kota anda. Di mana-mana ada tumpukan popok sekali pake' yang masih dalam bentuk aslinya meskipun sudah ditimbun di TPA selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun! Jangankan itu, berdasarkan hasil penelitian sebuah laboratorium yang independen di Australia (University of Tasmania) menunjukkan bahwa popok sekali pake' yang canggih tersebut dalam setahun tidak berubah bentuk (tidak terurai) sedikitpun setelah ditimbun dengan tanah... bahkan mereka berpendapat bahwa selama 500 tahun pun popok canggih tersebut akan tetap dalam 'bentuk' yang sama! (Klik gambar di samping untuk melihat video penelitian ini). Bayangkan apa yang terjadi dalam sepuluh, dua puluh, lima puluh, bahkan satu abad dari sekarang bila semua anak memakai popok sekali pake' ini sampe' paling tidak umur 2 tahun?
Makanya, ide untuk kembali mempergunakan popok kain untuk Junior nanti insya Allah langsung saya dan David iyakan. Kemudian hari ini sewaktu menge-cek email, David (dari kantornya di basement, hehehe) mengirimkan link tentang popok bayi yang bisa hancur dalam air (flushable) dan tentu saja juga hancur/terurai bila ditimbun tanah. Hhhmmm... flushable diapers. Apalagi ini?
Namanya gDiapers. Produk pilihan ketiga (setelah popok kain dan popok sekali pake') yang aslinya dari Australia ini sangat sangat cool!!!! Penelitian yang saya tuliskan di atas pun saya ambil dari website mereka. Pihak produsen menggambarkan produk ini sebagai cinta bumi (gDiapers loves the Earth) karena popok terbuat dari bahan yang sangat mudah diserap oleh tanah untuk dikembalikan ke ekosistem... bahkan bisa jadi bahan untuk kompos (tapi tidak untuk yang ada "poop"nya. Baca keterangannya dengan teliti)! Cara pemakaiannya (ke anak) pun sangat mudah. Lihat deh CARANYA. Model celana luarnya pun cukup manis dan canggih. Pokoknya, kami berdua sangat excited dengan "penemuan" kami hari ini.
Untuk Junior, si Ayah memesan (online) 1 starter kit (seperti gambar di samping tapi celana luarnya warna biru & hijau), serta 160 flushables small refills. Lumayanlah kita perkirakan persediaan itu cukup untuk satu bulan. Dan setelah dihitung, ternyata ongkos untuk satu "diaper" adalah (cuma) 45 cents! Coba deh bandingkan dengan kalo beli disposable diapers per-satuannya .
Semoga nanti Junior cocok dan nyaman pake' produk gDiapers ini. Insya Allah sedari bayi kami akan ajarkan dia untuk mencintai lingkungan dan memakai produk yang ramah lingkungan, seperti juga Ayah dan Bundanya mencoba untuk terus belajar menghormati bumi dan alam yang dititip oleh Allah untuk kita jaga. Kalo bisa meminimalkan sampah yang sampe' ke landfill (TPA), mengapa tidak kita mulai untuk melakukan langkah kecil sebagai upaya memberi tempat bagi bumi kita ini untuk "bernapas"... dan bukannya take it for granted sebagai tempat kita membuang sampah dengan sombongnya dan tanpa peduli? Firman Allah:
"Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung."
[Al-Quran, Surah Al-Israa' ayat 37]
At least we try our best! Ini merupakan langkah kecil kami sebagai komitmen untuk terus mencoba selamanya belajar berjalan dengan memperlakukan bumi dan alam pemberian Allah dengan rendah hati... insya Allah! Semoga...
2 Comments:
setuju... tambah kagum ka' sama kita. oh iya! namaku Salwa. saya sdh lm baca blogta'. bnyk peljran yg bsa diptk & diamalkan, insya Allah... Semoga babyta' nnti nyman pake po2knya.
kalo buat baby saya nanti, insya Allah, keknya tetap pake popok kain kek bundanya dulu..lebih alami & irit.. :)
Post a Comment
<< Home