Tuesday, February 24, 2009

Artikel: Rumahku Sehat

Heboh soal mainan buatan Cina yang terkontaminasi timbal -- bahasa Inggrisnya LEAD (baca: LED) atau simbol kimianya Pb (Plumbum) beberapa waktu lalu sempat bikin saya sebagai bunda yang punya balita khawatir bukan kepalang. Kemarin pada saat kunjungan check up ke dokter, saya melihat artikel menarik dari majalah babytalk edisi Maret 2009 yang membahas tentang mengenali dan memahami beberapa bahan yang beracun dan berada di sekitar rumah kita yang berbahaya terutama bagi anak kita, termasuk timbal.

Meskipun saya yakin, teman-teman yang membaca dan sering berkunjung ke blog saya ini mahir berbahasa Inggris, saya mencoba untuk menerjemahkan artikel tersebut semampu saya ke dalam bahasa Indonesia.

I should do this more often, kata saya ke David. Bukan apa-apa... it took me more than 10 minutes to find the right word for "damp". LOL. Hitung-hitung, menerjemahkan ini jadi latihan bagi saya untuk menulis dari English ke Bahasa Indonesia dengan bahasa yang baik dan benar :)... for my own good, hehehe.



RUMAHKU SEHAT:
Bagaimana cara membatasi bayi kita terekspose bahan beracun yang ada di sekitar kita
Oleh: David T. Taylor, Jr., M.D., Presiden dari Akademi Dokter Anak Amerika (American Academy of Pediatrics).
  • Timbal (Pb)

    Apa itu timbal
    Timbal adalah unsur logam berat -- dengan simbol kimiawi PB -- yang sangat beracun. Bila berada di dalam aliran darah kita, timbal dapat tinggal di bagian tubuh seperti tulang, gigi, dan otak dalam waktu yang sangat lama. Meskipun kasus keracunan Pb dapat dikurangi hingga 90% sejak tahun 1970 pada saat Pb sudah dihilangkan dari kandungan bahan bakar dan cat interior, Pb tetap menjadi salah satu penyebab terbesar yang membahayakan kesehatan lingkungan.

    Dimana timbal ditemukan
    Kebanyakan dari cat interior dari rumah yang dibangun sebelum tahun 1978. Sumber yang lain: tanah di sekitar rumah yang menggunakan cat yang ada kandungan timbalnya; air minum dari pipa yang terkontaminasi timbal; lokasi konstruksi bangunan; dan beberapa mainan, perabotan, dan keramik (pottery) yang diimpor masuk ke US. Anak-anak terekspose dengan memasukkan tanah, pecahan atau serbuk cat, atau jari mereka (setelah menyentuh bahan tersebut di atas) ke dalam mulut; mereka dapat pula menghirup debu timbal yang dihasilkan dari kegiatan renovasi (rumah).

    Resiko yang ditimbulkan
    Dalam tingkat tinggi bisa menyebabkan sakit kepala, iritabilitas, sakit pada dada, konstipasi, pertumbuhan tubuh yang lambat atau tidak normal, dan kejang-kejang. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ekspose dalam jumlah kecil pun bisa menyebabkan penurunan kadar intelegensia (IQ) dan berkontribusi terhadap masalah tingkal laku (behavioral problems) pada anak. Apabila anda curiga atau khawatir kalau anak anda telah terekspose Pb, segera bawa anak anda ke dokter untuk pengecekan lebih lanjut.

    Cara untuk tetap aman dari bahaya Pb
    Bila ada keraguan kalau cat rumah anda mengandung timbal, pastikan bila permukaan cat rumah anda tersebut dalam kondisi yang baik.
    Tanggalkan sepatu saat memasuki rumah untuk menghindari jejak dari debu timbal (Catatan saya: Ini sih kalo orang Indonesia tidak ada masalah... budaya kita mengajarkan membuka sepatu pada saat masuk ke dalam rumah).
    Jalankan air kran selama 1 atau 2 menit untuk membilas air yang tersisa di pipa. Buang mainan yang sudah tua yang dicurigai mengandung timbal pada cat-nya.

    Informasi lanjutan
    Pada saat memperbaiki atau merenovasi rumah yang sudah tua, caritahu sedapat mungkin apa rumah tersebut menggunakan cat yang dicurigai mengandung Pb.
    Instal alat penyaring atau filter karbon yang dapat mengurangi kadar Pb dalam air minum.

  • Bahan beracun dalam makanan

    Apa saja?
    Mercury atau air raksa adalah logam yang sangat berbahaya yang dilepaskan ke udara dari polusi industri dari pabrik yang menggunakan bahan bakar batubara (coal). Bila mercury memasuki sungai dan laut akan membentuk senyawa beracun methylmercury.
    Pestisida dan racun kimia industri dikenal sebagai polychlorinated biphenyls atau disingkat PCB dapat mengkontaminasi sumber air.

    Dimana ditemukan
    Mercury tertimbun di dalam daging ikan besar yang memakan ikan kecil yang telah terkontaminasi Mercury.
    PCB terakumulasi pada lemak ikan, kulit, dan organ dalam tubuh ikan. Sisa atau residu dari pestisida yang disemprotkan tanaman dapat melekat pada sayuran dan buah-buahan setelah dipanen.

    Resiko yang ditimbulkan
    Mercury menghambat perkembangan otak dan sistem syaraf; bayi yang terekspose bahan beracun ini sebelum lahir, dalam perkembangannya kelak akan mengalami kesulitan berkonsentrasi dan belajar.
    Beberapa jenis PCB dapat menyebabkan berat badan lahir bayi tidak mencukupi (kecil) dan memperlambat perkembangan otot. Sama halnya dengan pestisida, PCB dicurigai sebagai karsinogen atau zat yang dapat menyebabkan kanker pada manusia.

    Cara untuk tetap aman dari bahaya Mercury dan PCB
    Protein dari seafood dikenal sebagai "makanan bagi otak" karena mengandung zat-zat yang sangat baik untuk perkembangan otak pada anak. Meskipun demikian, perlu perhatian dan berhati-hati dalam memberikan makanan dari laut (seafood) kepada balita kita.
    Cuci buah-buahan dan sayur di bawah kran air yang mengalir. Bagi buah dan sayur yang memiliki kulit yang tebal seperti melon dan kentang, sikat kulit luarnya. Untuk buah dan sayur yang dikonsumsi/makan dengan kulitnya, lebih bagus beli produk yang organik.

    Informasi lanjutan
    Untuk memilih jenis seafoood yang terbaik dan terburuk, kunjungi the Environmental Defense Fund di edf.org. The Environmental Protection Agency juga memberikan informasi tentang ini di epa.gov/waterscience/fish. Untuk mengetahui lebih banyak tentang cara menangani buah-buahan dan sayur secara aman, coba kunjungi foodsafety.gov.

  • Asap rokok

    Apa itu?
    Asap dari rokok, baik yang dihirup langsung dari udara atau yang dilepaskan dari rokok, cerutu, ataupun pipa yang masih menyala yang mengandung bahan campuran yang beracun, bahan kimiawi penyebab kanker, termasuk arsenik dan ammonia.

    Dimana ditemukan
    Polutan dari rokok tidak cuma meracuni udara pada saat itu, tapi juga dapat bertahan dan tinggal sebagai asap "tangan ketiga" di karpet dan permukaan bahan jok/sarung dari perabotan (bantal dan sofa), pada pakaian, dan bahkan terdapat pada ASI! Asap beracun ini dapat pula menjalar ke area non-smoking pada rumah makan maupun tempat-tempat umum/publik yang tidak sepenuhnya menerapkan "daerah bebas rokok".

    Resiko yang ditimbulkan
    Asap dari rokok (yang bukan perokoknya) dapat menyebabkan infeksi telinga, kesulitan bernapas, batuk, dan penyakit pernafasan seperti Pneumonia (paruparu basah) dan Bronchitis pada anak-anak. Asap rokok juga menyebabkan kemungkinan untuk SIDS atau Syndrome kematian mendadak pada bayi menjadi dua kali lipat, dan asap rokok ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan asthma setelah dewasa.

    Cara untuk tetap aman dari bahaya asap rokok
    Tidak ada level yang aman dari asap rokok, jadi JANGAN MEROKOK di sekitar anak anda. Bila anda merokok, lakukan segala sesuatunya untuk berhenti. Merokok di dalam rumah sangat berbahaya, dan kalaupun anda tidak tahan untuk tidak merokok, kegiatan merokok SELALU LAKUKAN TIDAK DI DALAM RUMAH.

    Informasi lanjutan
    Cara terbaik untuk berhenti merokok adalah melalui kombinasi beberapa pengganti nikotin (seperti the patch, permen karet, dan inhalers) dan program-program yang mendukung.

  • Bahan polusi (pollutan) dalam ruangan (indoor)

    Apa saja?
    Karbon monoksida (CO) adalah gas beracun yang tidak berbau;
    Mold atau kapang adalah pertumbuhan alami yang disebabkan oleh spora yang sangat kecil di udara yang dapat tumbuh berlipat (multiply) pada permukaan yang lembab;
    Komponen organik yang volatil (VOC) adalah bahan kimiawi yang dapat secara mudah menguap, melepaskan gas, dan asap.

    Dimana ditemukan
    CO merupakan hasil dari segala jenis pembakaran, seperti dari kompor, mesin pemanas, cerobong asap yang bocor, kompor gas yang tidak bagus sistem ventilasinya, pembakaran atau pemanggang (grilling) dalam ruangan, dan dari asap mobil.
    Mold tumbuh di tempat yang humid, lembab, atau basah. Seringkali ditemukan di basement, dan dapat pula terdapat di dapur dan di bawah basin tempat mencuci tangan di kamar mandi.
    VOC dihasilkan dari cat yang berbasis minyak (oil based) dan adhesives serta bahan yang digunakan pada saat memasang karpet baru.

    Resiko yang ditimbulkan
    Kadar CO rendah dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan pusing; sedangkan kadar CO tinggi menyebabkan hilangnya kesadaran, pandangan yang kabur, koordinasi tubuh yang tidak seimbang, bahkan dapat menyebabkan kematian.
    Mold memproduksi allergen (zat penyebab alergi) yang menyebabkan bersin-bersin, beringus, dan bercak-bercak pada kulit; dapat pula menyebabkan anak terkena resiko menderita asthma di kemudian hari.
    VOC menyebabkan gangguan iritabilitas, inflamasi (rasa terbakar) pada rongga hidung dan mata, batuk, dan sakit kepala.

    Cara untuk tetap aman
    Pasang alat pendeteksi gas CO.
    Untuk mold, selalu jaga agar tidak ada ada kebocoran air dan segera perbaiki bila terjadi kerusakan.
    Gunakan cat yang berkadar VOC rendah atau tidak mengandung VOC sama sekali. Perhatikan dan gunakan karpet yang menggunakan label "green" atau ramah lingkungan.

    Informasi lanjutan
    Petunjuk untuk membersihkan mold dapat dilihat di cdc.gov/health/mold.html.


Jaga agar rumah anda bersih dan balita anda sehat dengan cara menggunakan bahan pembersih rumah yang bebas dari bahan kimiawi, solvents, wewangian, dan pewarna. Pilih produk yang berlabel biodegradable (dapat diuraikan secara biologis/alami), tidak beracun, dan bebas klorin dan fosfat (chlorine and phosphate-free).

Anda dapat pula menggunakan secara praktis bahan-bahan yang ada di dapur anda sebagai bahan pembersih:

  • Masukkan club soda ke dalam botol penyemprot (sprayer) untuk membersihkan jendela;
  • Air perasan jeruk nipis/lemon untuk mengeluarkan noda pada pakaian yang berwarna putih;
  • Tuangkan sedikit minyak zaitun (olive oil) pada kain lap untuk dipakai mengkilapkan perabot/furniture;
  • Gunakan cuka (white vinegar) untuk mengurangi dan menghilangkan grease (lemak dari minyak) di dapur;
  • Gunakan soda kue (baking soda) untuk menggosok bak mandi.

Labels: , ,

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Terima kasih atas infonya...
Sangat bermanfaat...

February 24, 2009 9:40 PM  

Post a Comment

<< Home

Lilypie 1st Birthday Ticker